Mulia Awaludin's Minds

Kab Banjar memiliki sisa luas kawasan yang berhutan dan potensial secara ekonomis dan ekologi sebesar +  15%.... dari total luas kabupaten banjar... kalau saja kab. banjar kita bayangkan terpisah dari pulau kalimantan dan berdiri sendiri membentuk satu pulau yaitu pulau Martapura.... kira - kira cukupkah 15% tersebut untuk dapat menjaga keseimbangan alam....???? anggap saja pulau sebuku merupakan pulau martapura dengan luas areal berhutan 15 % dari total luas pulau tersebut... dimana 15% tersebut terbagi ke dalam beberapa fungsi sebagai daerah penyangga, mangrof..., produsen oksigen... pengatur tata air... kira-kira cukupkah itu???? Anggap saja 1 pohon menghasilkan 1 kg/hari oksigen... yang diperlukan oleh manusia dan anggap saja manusia memerlukan 840 g saja oksigen dengan jumlah penduduk misalnya 250.000 jiwa.... jadi manusia memerlukan pohon yang sudah dapat menghasilkan oksigen 1 kg/hari sebanyak 210.000 pohon.... anggap saja jumlah pohon per hektar rata-rata ada 250 pohon.... maka

Eui.....!!!! Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kab. Banjar sebentar lagi akan terbentuk dan akan diresmikan oleh Presiden (katanya.................................). setelah KPH terbentuk pertanyaannya apakah siap personality yang dimiliki oelh Kabupaten Banjar untuk bisa bersaing di sektor kehutanan dengan sektor unggulan lainnya seperti Pertambangan dan Perkebunan?? Jawabannya bia berbagai macam ada yang bilang 100% siap, 75% bahkan 0%. 100% siap mungkin akan dikategorikan sebagai orang yang ambisius karena tidak mungkin untuk memulihkan kondisi kawasan hutan sebagaimana mestinya berfungsi sebagai hutan, pertanyaannya lagi apakah semua hutan di dunia ini mudah untuk dipulihkan jawabannya pasti tidak walaupun dengan fasilitas yang supr lengkap kecuali kita diberi sedikit kekuasaan Tuhan untuk bisa menumbuhkan tanaman dalam hitungan detik dan menciptakan komponen ekosistem lainnya dalam waktu singkat..... 0% siap akan termasuk kedalam kategori yang pesimistis, kalau termasuk kategori in

Marhaban ya ramadhan but not Nia Ramadhani... lagi nahan laper nih gak puasa sih cuma gak makan minum aja sampe beduk magrib..... hihi waktu masih kecil aku ingat bila tiba bulan puasa di kampung kayaknya hawanya lain banget ... lebih damai gitu ... tapi kenapa ya hawanya sekarang ... kok banyak yang berbau "muna" gitu... kayaknya sekarang udah sampe tuh masanya bertebaran penjual ayat, perbedaan jurang pemisah antara si kaya dan miskin, adanya perbedaan dan perselisihan yang cukup panas antara kaum fuqaha dan tasawuf .... Ada juga yang mulai menebarkan slogan kalo puasa boong bisa mengurangi ibadah berpuasa... tapi kalo tidur dianggap sebagai ibadah... tapi gimana kalo tidur sepanjang hari sampe beduk magrib hehehe enak tuh tinggal tidur gak makan n minum (eh tidur bisagak yah makan ama minum) eeeeh dapet pahala karena tidurnya orang berpuasa adalah ibadah padahal salah satu hal yang bisa membatalkan puasa adalah "tidak sadarkan diri" sedangkan tidur apa kita sadar

Krisis Sumber Daya Manusia saat ini tidak lepas dari munculnya salah satu image bahwa menjadi seorang karyawan pada suatu instansi pemerintah atau tepatnya menjadi seorang pelayan masyarakat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki masa depan yang lebih cerah dalam hal kepastian penghasilan secara finansial baik itu selama aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil sampai berakhir masa kerja (pensiun) dengan tunjangan pensiun yang akan tetap dibayarkan setiap bulannya. Dari segi pendapatan, untuk jenis pekerjaan sebagai PNS meang tergolong salah satu mata pencaharian dengan income yang aman. Keamanan pendapatan secara finansial ini mengakibatkan umumnya seorang PNS enggan bahkan tidak sama sekali mengembangkan potensi dirinya sebagai manusia yang memiliki hak berusaha untuk dirinya sendiri untuk mencapai kehidupan yang lebih mapan lagi. Manusia sudah diwajibkan melalui perintah berupa firman Tuhan pada agama apapun untuk saling tolong menolong sesama manusia. Tapi kenyataannya banyak kasus